Minggu, 01 Mei 2011

Yenny Wahid Susul Daftarkan Partai Baru Bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia

Sabtu, 30 April 2011 , 05:50:00

Yenny Wahid Susul Daftarkan Partai Baru
Bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia

JAKARTA - Partai politik baru calon peserta Pemilu 2014 resmi bertambah lagi. Partai yang dikomandani Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), kemarin, resmi mendaftar ke kementrian hukum dan HAM, terkait syarat memiliki badan hukum sesuai ketentuan UU Partai Politik.

Nama yang didaftarkan adalah Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia. "Ini adalah bagian dari ikhtiar menyelamatkan konstituen Gus Dur yang tidak terwadahi pada Pemilu 2009 lalu," ujar Sekjen Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Imron Rosyadi Hamid, usai mendaftar di Kemenkum HAM, Jumat (29/4).

Meski tidak menyebut secara langsung, namun pernyataan itu jelas menunjuk pada konflik panjang di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sejak 2008. Yang buahnya, saat Pemilu 2009, partai yang dideklarasikan Gus Dur bersama sejumlah kiai itu terpuruk perolehan suaranya. Dari 11,5 persen suara nasional pada Pemilu 2004, turun menjadi hanya 4,9 persen pada 2009.

"Kami banyak mendapat dorongan dari orang-orang yang tidak punya pilihan untuk pindah partai, tapi takut dosa dengan Gus Dur kalau bertahan dengan yang lama," papar Imron, kembali.

Melihat nama yang didaftarkan, sekilas ada kemiripan dengan PKB. Nama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia jika disingkat akan menjadi PKBI atau juga bisa PKB Indonesia. Di UU, partai politik jelas dilarang memiliki nama, lambang, atau tanda gambar yang memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan parpol lain.

Terkait hal tersebut, Imron menolak jika nama partainya memiliki persamaan pada pokoknya. Menurut dia, nama partai yang didaftarkan tanpa singkatan. "Itu bisa dicek di kemenkumham, kami ini taat prosedur," tandasnya.

Terkait lambang partai, dia menyatakan bahwa yang digunakan juga berbeda dengan PKB. Meski tetap memiliki nuansa NU, yaitu dominasi warna hijau dan keberadaan sembilan bintang, namun ada unsur padi dan kapas yang jelas membedakan dengan PKB. Selain bingkai yang membungkus juga bukan lagi segi empat bujur sangkar, namun wajik (belah ketupat).

Terkait nama, Imron mengungkapkan, kalau sejumlah kiai sempat mengusulkan beberapa nama. Salah satu yang juga sempat mengemuka adalah Partai Gerakan Demokrasi (PGD). "Namun, setelah melalui proses suara langit dan suara bumi, nama ini yang terpilih. Kami optimis partai ini akan banyak diminati karena membawa misi humanisme dan pluralisme Gus Dur," katanya.

Rencananya, setelah mendaftar ke kemenkumham, partai yang sempat menggunakan nama PKB Gus Dur itu akan segera mendeklarasikan diri pada pertengahan Mei mendatang. (dyn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar