Sabtu, 23 April 2011

Warga Cuek Hadapi Pemilukada Ulang

Rabu, 20 April 2011 | 02:07:22 WIB
Warga Cuek Hadapai Pemilukada Ulang

DALAM sepekan, pasca keputusan Makamah Konstitusi (MK) Rabu (13/4), tentang akan diulang Pilkada, dengan cepat menyebar ke masyarakat KabupatenTebo.

Tentunya, bagi masyarakat yang menginginkan hal itu sangat gembira. Sedangkan bagi mereka yang tidak menginginkannya merasa kecewa. Namun, ada beberapa masyarakat tidak begitu perduli dengan keputusan tersebut.

Dari investigasi harian ini di beberapa tempat, sebagian warga dari kelas ekonomi ke bawah tidak terlalu perduli tentang keputusan MK tersebut. Bahkan beberapa dari mereka beranggapan siapapun nantinya yang terpilih tidak akan merubah nasib mereka.

Turisni (53) warga Kelurahan Tebing Tinggi sehari-harinya sebagai petani karet. Telah mengetahui keputusan MK beberapa hari yang lalu dari tetangganya mengaku, tidak mengerti dengan dunia politik. Kesibukan dia sebagai kuli penyadap karet, membuat dia merasa tidak dibutuhkan dalam Pemilukada nanti.

“Cari makan saja susah bang, bagaimana mau ngurus politik. Yang berpolitik itu orang yang banyak uangnya,” ujarnya kepada harian ini, beberapa hari lalu.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Tarmin (58), pedagang di Pasar Lebak Bungur yang seharusnya sudah bisa menikmati masa tuanya. Sebagai kepala keluarga dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, hari-harinya selalu disibukan dengan berdagang sayuran di Pasar Lebak Bungur. Ditambah lagi sehabis berdagang, dia menjadi kuli cuci motor.

“Saya belum pernah nyoblos pak, sehari saja saya libur jualan, sehari juga keluarga saya tidak makan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar